Pimpin Golkar, Rudy
Berjanji Kuningkan Papua Barat.
SORONG, Cahayapapua.com—- Forum
Musyawarah Daerah Golkar Papua Barat akhirnya menetapkan Mozes Rudy F. Timisela
sebagai Ketua DPD I Golkar Papua Barat setelah bersaing ketat dengan Origenes
Nauw dalam Musda yang berlangsung di Hotel Sahid Mariat di Kota Sorong, Kamis
malam, (15/9).
Laporan wartawan Cahaya Papua yang berada di lokasi Musda menyatakan penetapan Rudy yang
adalah ketua komisi A DPR Papua Barat sebagai ketua umum terpilih memicu
ketidakpuasan dari kubu Origenes.
Ketidakpuasan itu menyebabkan kaca aula utama hotel Sahid pecah,
fasilitas hotel seperti kursi, bangku dan peralatan pendukung juga berantakan.
Kubu Ori menuding Yorris Raweyai sebagai penyebab dibalik kekalahannya. Amukan
tersebut baru reda setelah kepolisian setempat mendatangi lokasi dan
menenangkan massa.
Rudy yang awalnya dinilai hanya sebagai “kuda hitam” dalam
kontestasi memperebutkan posisi ketua, akhirnya terpilih sebagai ketum Golkar
setelah mengantongi 9 suara dari rivalnya Ori yang hanya berbeda satu suara.
Ori mengantongi 8 suara. Pemilihan ketua hanya berlangsung dalam satu putaran.
Sementara itu satu suara dilaporkan abstain.
Dalam pemaparan visi misinya, Rudi berjanji membesarkan dan
memenangkan partai Golkar pada Pilkada 2017. “Ketika terpilih, saya akan
kuningkan Papua Barat saat Pilkada, 2017,”katanya.
Rudy pun berjanji membangun kantor permanen DPD I Partai Golkar
Papua Barat dan menghidupkan organisasi sayap partai Golkar.
Jumlah suara dalam Musda Golkar sebanyak 18 yang berasal dari
DPD tingkat II, utusan DPP 1 suara dan organisasi sayap Golkar 3 suara. Pasca
Musda beberapa saat, Rudy dilaporkan langsung meninggalkan lokasi kegiatan.
Salah satu sudut di arena Musda
Golkar Papua Barat yang berantakan.
Sebenarnya sebelum Musda terdapat 4 calon yang mendaftar ke
panitia pada awal Agustus lalu yakni Rudy, Ori, Stevanus Malak (Bupati
Kabupaten Sorong) dan Johan Josep Auri (mantan ketua DPR Papua Barat).
Namun sebelum Musda berlangsung Auri mengundurkan diri,
sementara Malak mengundurkan diri dalam forum penyampaian visi misi. Malak
menyatakan mengundurkan diri dan memberikan kesempatan kepada kader muda untuk
bersaing merebut posisi puncak di tubuh Golkar Papua Barat.
“Saya berjiwa besar untuk tidak akan maju sebagai calon ketua
DPD I Golkar Papua Barat, tetapi saya akan mendukung untuk membesarkan partai
Golkar kedepan,” kata Malak saat menyampaikan visi-misi sebagai calon ketua,
sebelum mundur.
Malak juga sempat menyampaikan pesan agar pengurus Golkar Papua
Barat terpilih dapat menyukseskan Pilgub Papua Barat. Malak merupakan kader
Golkar yang mendapat dukungan Golkar untuk bersaing dalam Pilgub Papua Barat
bersama Ali Hindom.
Forum Musda Golkar dilaporkan dibuka Kamis pagi sekitar pukul
09.00 WIT dan berakhir pada sekitar pukul 23.00 WIT. Meski begitu dilaporkan
Musda tetap berlangsung dalam empat pleno, namun sejumlah materi menurut
peserta Musda akan difinalkan dalam rapat kerja pasca pelantikan pengurus
terpilih.
Selain melakukan agenda Musda, DPP Golkar di Kota Sorong kemarin
juga memberikan surat keputusan kepada 5 pasangan calon kepala daerah di lima
kabupaten yang akan bersaing dalam Pilkada serentak tahun 2017. SK juga
diberikan secara resmi kepada pasangan Malak – Hindom. (NSR/*)
0 komentar:
Posting Komentar