Blogroll

Suara Golkar Suara Rakyat
Home » »

Written By Unknown on Rabu, 22 Maret 2017 | Maret 22, 2017


Kepemimpinan nasional harus jadi pengayom dan pelihara rasa kebangsaan


Kamis, 16 Maret 2017 | 20:36 WIB
Oleh : Suryanta Bakti Susila, Eka Permadi
VIVA.co.id – Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengungkapkan keprihatinan dengan kondisi politik saat ini. ARB khawatir bila kondisi saat ini dibiarkan berlarut-larut justru akan mengganggu stabilitas nasional karena, menurutnya, benih-benih perpecahan sudah muncul.
Itu disampaikan ARB menjawab pertanyaan apa yang dibahas dalam rapat dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto dan jajarannya, di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis 16 Maret 2017. "Berbagai masalah kebangsaan, kita mengamati suatu perkembangan sosial politik akhir-akhir ini, kita sangat prihatin," kata ARB.
Menurutnya, situasi ini memerlukan kepemimpinan nasional yang dapat menjadi pengayom dan memelihara rasa kebangsaan. "Kita memerlukan satu kepemimpinan nasional. Bukan hanya presiden tetapi kepemimpinan nasional yang kuat, yang dapat menjadi pengayom dan memelihara rasa kebangsaan," paparnya.
ARB mendorong Partai Golkar harus berperan aktif dan mengambil momentum dalam menjaga keutuhan bangsa. "Sekaligus kami harapkan bahwa tokoh tokoh politik khususnya tokoh Golkar dapat menjadi panutan dalam kepemimpinan bangsa. Di dalam demokrasi, unsur utama dalam penegakan demokrasi adalah parpol. Karena itu tokoh-tokoh parpol itu ditunggu oleh masyarakat, ide dan gagasannya terhadap pembangunan bangsa," katanya. (ren)


Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Golkar Papua Barat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger