Kepemimpinan nasional harus jadi
pengayom dan pelihara rasa kebangsaan
Kamis, 16 Maret 2017 | 20:36 WIB
Oleh
: Suryanta Bakti Susila, Eka Permadi
VIVA.co.id –
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie,
mengungkapkan keprihatinan dengan kondisi politik saat ini. ARB khawatir bila
kondisi saat ini dibiarkan berlarut-larut justru akan mengganggu stabilitas
nasional karena, menurutnya, benih-benih perpecahan sudah muncul.
Itu disampaikan ARB menjawab pertanyaan apa yang dibahas dalam
rapat dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto dan jajarannya, di
kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis 16 Maret 2017. "Berbagai masalah kebangsaan, kita mengamati suatu
perkembangan sosial politik akhir-akhir ini, kita sangat prihatin," kata
ARB.
Menurutnya, situasi ini memerlukan kepemimpinan nasional yang
dapat menjadi pengayom dan memelihara rasa kebangsaan. "Kita memerlukan satu kepemimpinan nasional. Bukan hanya
presiden tetapi kepemimpinan nasional yang kuat, yang dapat menjadi pengayom
dan memelihara rasa kebangsaan," paparnya.
ARB mendorong Partai Golkar harus berperan aktif dan mengambil
momentum dalam menjaga keutuhan bangsa. "Sekaligus kami harapkan bahwa tokoh tokoh politik khususnya
tokoh Golkar dapat menjadi panutan dalam kepemimpinan bangsa. Di dalam
demokrasi, unsur utama dalam penegakan demokrasi adalah parpol. Karena itu
tokoh-tokoh parpol itu ditunggu oleh masyarakat, ide dan gagasannya terhadap
pembangunan bangsa," katanya. (ren)
0 komentar:
Posting Komentar